Oleh : Faramuthya Syifaussyauqiyya
Mahasiswi Philosophy and Theology Al-Azhar University Cairo
Seberapa pun kamu merasa sesak karena kesulitan dan hambatan, percayalah akan ada pelangi di sudut sana yang menunggu untuk ditemukan.
Pelangi yang sama ketika kamu bahagia.
Pelangi yang tetap ada ketika kamu bersedih.
Pelangi itu selalu ada, menunggu untuk ditemukan meski harus menempuh terjal.
Maka, berjalanlah dengan membawa kepercayaan penuh. Berlarilah dengan menanggung beban yang paling membahagiakan. Berhentilah dengan kerelaan yang luar biasa. Lalu mulailah kembali dengan kesediaan hati yang terbalut sempurna oleh kedamaian.
Akan ada hujan di depan sana. Bukan tidak mungkin akan terjadi badai yang besar pula suatu saat nanti. Lalu batu besar yang kau takutkan itu, barangkali memang ada.
Hidup ini tidak dipenuhi janji manis, namun kau bisa memilih menjalaninya dengan hati yang cantik.
Hati yang tidak pernah berhenti percaya.
Hati yang selalu bisa membahagiakan banyak orang.
Hati yang selalu berpihak pada kelembutan.
Hati seperti ini ada hanya jika kau percaya bahwa ada pelangi di sudut sana, menunggu untuk ditemukan.